Artikel Terbaru

Thursday, July 26, 2012

Doa Nabi Nuh

"Allohumma anzilni munzalan mubarokan wa anta khirul munzilin"
 Qs: Al-Mukminun 29 (Ya Alloh tempatkanlah aku di tempat yang diberkahi/dipenuhi berkah, dan Paduka adalah sebaik-baik yang menempatkan).




Doa itu dipanjatkan oleh Nabi Nuh dari atas perahu yang beliau tumpangi bersama sejumlah pengikutnya termasuk berbagai binatang yang ikut menumpang (untuk kelestariannya) ketika banjir mulai surut. Kemudia perahu beliau berhenti di bukit Juddy.

Doa itu bisa kita ambil sebagai doa kita ketika akan menapaki tempat tinggal baru (pilih lokasi untuk bikin/beli rumah), memasuki karir/ profesi, sekolah, ormas, orpol, keluarga atau tempat kerja baru spt kantor, perusahaan, pasar, toko , tinggal di kota/desa/pemukiman/perumahan yang baru dan yang sejenisnya.

Barokah artinya kebaikan dan kebajikan yang terus bertambah dari Alloh SWT (dalam masyarakat Jawa jadi brekat yang disempitkan maknanya untuk istilah makanan oleh2 kenduri). Minimal ada 8 hal dalam cakupan keberkahan usaha/kerja/profesi/tempat tinggal yang dijalani manusia beriman:


1. Iman/agama, di tempat yang baru itu iman terjaga bahkan menjadi lebih baik/sholih daripada di lingkungan sebelumnya

2. Tha'at, di tempat baru ketaatan kepada Alloh menjadi lebih baik karena suasana dan kesempatan sangat mendukung (misal lokasi dekat masjid), tidak ada pihak atau suasana yang menghambat ibadah.

4. Ilmu, di tempat baru dorongan untuk belajar agama/ilmu apapun yang bermanfaat menjadi lebih semangat karena lingkungan (alam, sosial dan budaya) sangat kondusif.

5. Amal sholih/prestasi, di tempat baru amal sholih/prestasi meningkat karena tantangan, kesempatan dan peluang makin bagus, spt banyak orang sukses yang bisa jd motivasi

6. Akhlaq karimah, di tempat baru akhlaq mulia keluarga dan anak-anak menjadi terjaga bahkan semakin terbuka untuk bentuk pribadi kakater unggul. Tinggal di tempat yang rusak masyarakatnya akan membuat yang lain tertular (ojo cedak kebo gupak)

7. Mu'amalah, di tempat baru mudah dapat teman bergaul, tetangga, relasi, pelanggan, atasan, bawahan dll yang baik/sholih sehingga terhindar dari berbagai konflik yang melelahkan batin.

8. Ma'isyah, di tempat baru semakin mudah memperoleh rejeki yang halal dan thoyib serta kebutuhan-kebutuhan mudah didapat. serta karir lancar berkembang karena lingkungan menghargai orang-orang yang prestasi .

Bila anda merasa 8 hal itu sulit anda temukan dlm kehidupan anda sekarang, maka jangan-jangan dulu waktu memasuki lingkungan itu anda belum sempat berdoa mohon kepada Alloh agar diberkahinya. bila demikian maka istigfarlah dan cari dan raihlah berkah itu.

Allohumma anzilni munzalan mubarokan wa anta khoirul munzilin, amiin.


Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga

Monday, July 23, 2012

ALIF LAAM MIIM

ALIF-LAAM-MIIM, oleh Nabi Muhammad tidak dihitung 1 huruf, tetapi tetap 3 huruf dengan penghargaan masing-masing 10 pahala. itulah keutamaan Al-Qur'an bagi pembacanya.

Itu bermakna sebagai dorongan kepada orang arab/umat Islam dahulu yang tidak/belum suka dengan budaya baca (dan tulis) agar suka beljar membaca. Maka beliau disebut sebagai Nabi yang ummi dan diutus di kalangan umat yang ummi juga, yakni belum menjadikan baca tulis sebagai budaya yang menonjol di masyarakat.

Sifat ummi bagi beliau sebagai kehormatan, mukjizat (dalam keadaan ummi saja beliau dituduh mengarang Al-Qur'an, apalagi bisa baca tulis). Tetapi bagi umatnya, ummi (tidak bisa baca tulis) merupakan cacat penyebab kemunduruan, keterbelakangan dan kebodohan.

Di bulan romadhon ini jadi momentum agar kita tidak jadi umat yang ummi terhadap kandungan al-qur'an. Puas hanya bisa baca dengan melafalkan sj tentu sangat belum ckup. karena ibarat ada hidangan enak baru dapat baunya atau dengar bahwa makanan itu enak. Hanya dengan Mengucapkan: sate itu enak, tentu sangat belum bisa merasakan enaknya sate. Membaca dengan meresapi makna yang indah dan mendalam, baru terasakan enaknya hidangan Al-Qur'an. Semua butuh proses dan tlaten dengan niat yang suci karena ia kitab suci.


Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga 
 

Saturday, July 14, 2012

Hadis Rasul Tentang Ramadan

Berikut adalah beberapa hadis Nabi Muhammad tentang Ramadan yang menantang untuk dipahami dengan cerdas.

Ada beberapa riwayat / hadis Rosululloh yang sangat populer, menarik dan sekaligus menantang untuk dipahami dengan cerdas di sekitar puasa romadhon. Hadis-hadis tersebut yang pertama tentu kita imani sebagai kebenaran yang pasti karena Rosul tidak bersabda berdasarkan hawa nafsu, tapi dari wahyu. Terus sabda beliau kita amalkan dengan taat (diaktualisasikan), kemudian baru kita pahami secara cerdas (ilmiah,bebas dan terarah dengan dasar iman dan taat tersebut, tentu dengan kecerdasan kita yang serba terbatas dan nisbi).



Hadis-hadis tersebut di antaranya bermakna demikian:


  1. Di bulan romadhon pintu2 surga dibuka, pintu2 neraka dititup rapat dan setan-setan dibelenggu. Celetuk si Usil: Faktanya di masyarakat tetap banyak pencuri dan bermacam kriminalitas dan kemaksiatan. Malah banyak sandal bagus hilang di masjid justru ketika tarwih.
  2. Bulan romadhon, awalnya rohmah, tengahnya maghfiroh (ampunan), dan akhirnya ‘itqun min naar (pembebasan dari neraka). Komentar si usil: Kenyataannya, habis romadhon, masjid-masjid sepi lagi dan tak terdegar lagi bacaan Al-Qur’an. Awal romadhon masjid penuh tapi semakin mendekati akhir jumlah jamaah semakin menipis.
  3. Di bulan romadhon ada malam yang lebih utama dari 1000 bulan. Dan terjadinya di malam ganjil. Komentar si Usil: Itu malamnya dihitung dari mana, sini malam tapi Eropa dan Amerika siang bolong. Lalu apa makna lailatul qadr itu?
  4. Sumpah Nabi: Demi yang nyawaku di tanganNya (Alloh), sungguh bau mulut yang menyengat dari orang yang berpuasa adalah lebih baik di sisi Alloh daripada bau parfum misk (kasturi). Si Usil bilang: Ayo siapa mau mencium bau mulut saya, mumpung saya lagi puasa nih? Ini lebih baik dari pada bau parfum lho.
  5. Sungguh umatku akan berada dalam kebaikan selama mengawalkan berbuka puasa dan mengakhirkan makan sahur. Si Usil berucap: Kalo soal itu aja pasti semua setuju, malah berebut amalkan, tapi hayo coba dibalik, siapa mau berebut amalkan: Umatku akan selalu dalam kebajikan bila mengakhirkan berbuka puasa dan mengawalkan makan sahur.
  6. Orang yang berpuasa kemudian di akhir romadhon tidak membayar zakat fitroh maka pahala puasanya menggantung antara langit dan bumi . Si Usil bilang: ah seperti layang-layang saja. Trus itu maknanya apa?
  7. Jumlah zakat fitroh adalah satu mud (sekitar 2,5 kg). Si Usil komentar: Apa itu dasar perhitungannya, itu minimal atau maksimal, atau pas se gitu dan mengapa berupa makanan pokok?
  8. Bila seorang hamba berpuasa penuh di bulan romadhon, kemudian diikuti dengan puasa 6 hari, maka itu sama dengan puasa sepanjang tahun (shiyam dahr). Si usil ngiritk: Kan puasa sepanjang tahun justru dilarang agama, spt malaikat saja puasa melulu
  9. Tentang fidyah/tebusan: Meninggalkan puasa romadhon karena alasan syar’I diganti dengan memberi makanan pokok (bisa diuangkan) kepada 1 keluarga/orang miskin.
  10. Si Usil Tanya: apa hubungan meninggalkan puasa kok gantinya dengan memberi makan

Nah, silakan dipahami hadis nabil/rasul tentang ramadan di atas dengan cerdas dan kritis. Tentu setelah diimani dan ditaati lho.


Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga 

Thursday, June 21, 2012

Ramadan di Gerbang Halaman Rumah Kita

Bulan sya'ban sudah datang bersama kita berdandan untuk menyambut datangnya sang tamu agung
bulan di mana Alloh yang mahacinta mengajak kaum beriman berbulan madu denganNya untuk tumpahkan rindu cinta. Cinta kebajikan dan kesucian atas namaNya


Marhaban ya Ramadan
Ya di bulan madu cinta itu nanti, seakan semua dosa dan salah kita selama ini dilupakan oleh Alloh, meskipun Beliau tiada lupa. Maka pada awalnya dia curahkan kasih sayangnya (rahmah) di tengahnya dia curahkan amnesti umum (magfiroh) dan di penghujung akhirnya Dia bebaskan para pelaku puasa dari ancaman nerakaNya (itqun minan naar).

Lailatul qodr adalah puncak pelampiasan asmara cinta Tuhan dengan hamba-hamba terkasihNya yang sudah hampir sebulan puasa. Mereka banyak meninggalkan makan, minum, hubungan suami istri, menjadi pemaaf, penyabar dan jadi dermawan. Yah bukankah itu semua adalah sifat2Nya kan. Beliau sangat senang pada hamba-hamba yang suka meniru sifat-sifat Nya.

Ternyata Bulan madu dengan Alloh berbalik dengan bulan madu pengantin baru. Bulan madu dengan Alloh semakin lama semakin mesra karena Ia adalah sumber dan puncak kebajikan, keindahan, kesucian sempurna.

Sedangkan bulan madunya pengantin (suami/istri) termasuk bulan madu jabatan, pekerjaan, gelar, benda dll semakin lama semakin hambar , karena kesenangan nikmat duniawi memang bersifat serba sementara, rendah, sebentar dan dekat saja dan sering banyak diselimuti nafsu. Kecuali cintanya itu sebagai sarana memprkuat cinta kepadaNya.

Maka barang siapa hatinya berbunga-bunga gembira dengan datangnya romadhon, itu bukti cinta dengan Alloh.


Ya Robbii hantarkanlah kami semua menikmati bulan madu dengan Paduka di bulan romadhon nanti.


Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga

Sunday, March 18, 2012

Ana khoirun minhu / aku (Iblis) lebih baik daripada dia (Adam)

Ana khoirun minhu = aku (Iblis) loebih baik darpd dia (Adam). Ungkapan singkat, padat, tapi terlaknat. Gara-gara kalimat itu iblis harus keluar dari surga.

Itu pula yang ditularkan iblis ke dalam hati para keturunan Adam yang terlena dengan ujian Alloh, berupa sedikit kelebihan pada dirinya. Aku lebih baik daripada kamu/ dia. Kami lebih baik dari kamu sekalian/mereka. Orang-orangku, Golonganku, ormasku, parpolku, aliranku, lembagaku dll lebih baik daripada yang lain.

Ternyata itu telah mampu membuat kehidupan surgawi di bumi jadi neraka yang panas dan sesak dihuni sepanas bara api iblis sombong yang memang ia dicipta dari bahan api. Kemudian dikobarkan oleh sesama anak Adam sendiri

Yah, sehebat, sepintar, sekaya, sekuasa, setampan apapun seseorang. Kalau sudah ada gejala "ana khirun minhu" itu alias takabur (sombong sekecil apapun), namun itu sayangnya biasanya tidak disadari oleh yang bersangkutan, tapi pasti semua pendengarnya merasakannya,
meski sering diam demi jaga perasaan saja. Maka itulah awal akan datangnya petaka. Banyak contoh orang jatuh, karena terlalu tinggi menakar diri, tak sadar ia, banyak orang lain yang juga hebat seperti dia, malah mungkin lebih. Bagai ungkapan sang nabi suci; dia yang suka meninggikan diri akan direndahkan oleh yang Maha Tinggi. Dia yang suka merendah akan ditinggikan derajadnya olehNya

Ketika orag suka banyak bicara tentang diri/kelompok nya, disitulah biasanya jd pintu masuk rasa ana khirun minhu itu. Sampai terus dan tidak merasa bahwa api iblis sudah mulai disulut untuk membakar hatinya. Api neraka ternyata mulai menyala justru dari hati anak Adam sendiri karena suka meniru sifat iblis itu.

Tepatlah kiranya ungkapan si 'arif: Hati orang-orang beriman adalah rumah-rumah Alloh (karena selalu buat suasana hidup yang penuh rahmah, bak di surga). Hati si kafir adalah rumah iblis (karena suka bikin suasana hidup yang penuh laknah, bak di neraka)

Semoga kita semua terhindar dari sifat itu dan dihiasi diri kita dengan sifat rendah hati . Allohumma amiin

Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga

Wednesday, March 7, 2012

Syeh Abdul Qodir Al Jailani

Syeh Abdul Qodir Al Jailani adalah ulama dan sufi besar yang lahir pada 470 H di Jilan dekat Bagdad,Iraq. Nasab Beliau masih ada trah Kanjeng Nabi Muhammad SAW, yakni: Syeh Abdul Qodir bin Abu Shalih bin Abu Abdillah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah Tsani bin Musa al-Jaun bin Abdul Mahdhi bin Hasan al-Mutsanna bin Hasan as-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi WassalamaKarena luas ilmu dan zuhudnya Syeh Abdul Qodir Al Jailani, maka beliau begitu terkenal hingga sekarang. Dalam hal fiqh beliau bermadzhab Hambali, (diikuti oleh para penganut tarikatnya di indonesia yang bermadzhab syafi'i), beraqidah ahli sunnah (bukan syi'ah). ajaran tasawufnya kelak dipopulerkan dengan nama qodiriyah (disandarkan pada namaNya).

Bukti keulamaan Syeh Abdul Qodir Al Jailani adalah banyak kitab yang ditulisnya seperti kitab-kitab:
  1. Tafsir Al Jilani
  2. Al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq,
  3. Futuhul Ghaib.
  4. Al-Fath ar-Rabbani
  5. Jala' al-Khawathir
  6. Sirr al-Asrar
  7. Asror Al Asror
  8. Malfuzhat
  9. Khamsata "Asyara Maktuban
  10. Ar Rasael
  11. Ad Diwaan
  12. Sholawat wal Aurod
  13. Yawaqitul Hikam
  14. Jalaa al khotir
  15. Amrul muhkam
  16. Usul as Sabaa
  17. Mukhtasar ulumuddin

Syeikh Abdul Qadir berkata, "Seorang Syeikh tidak dapat dikatakan mencapai puncak spiritual kecuali apabila 12 karakter berikut ini telah mendarah daging dalam dirinya.

1. Dua karakter dari Allah yaitu dia menjadi seorang yang sattar (menutup aib sesama) dan ghaffar (pemaaf kepada kesalahan orang lain).
2. Dua karakter dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam yaitu penyayang dan lembut.
3. Dua karakter dari Abu Bakar yaitu jujur dan dapat dipercaya.
4. Dua karakter dari Umar yaitu tegas dalam amar ma'ruf nahi munkar.
5. Dua karakter dari Utsman yaitu dermawan dan suka bangun malam (tahajjud) pada waktu orang lain sedang tidur.
6. Dua karakter dari Ali yaitu alim (cinta ilmu, kritis, cerdas/intelek) dan pemberani.

Masih berkenaan dengan pembicaraan di atas dalam suatu bait syair yang dinisbatkan kepadanya dikatakan:
Bila lima perkara tidak terdapat dalam diri seorang syeikh (guru) maka ia adalah Dajjal yang mengajak kepada kesesatan.
  1. Dia harus sangat mengetahui hukum-hukum syariat zhahir,
  2. Mencari ilmu hakikah/ma'rifat langsung dari sumbernya yang jernih (Al-Qur'an dan sunnah rosul yang sohih),
  3. Hormat dan ramah kepada tamu,
  4. Lemah lembut kepada si miskin,
  5. Mengawasi para muridnya sedang ia selalu merasa diawasi oleh Allah.
Sayang sekali sejarah hidup beliau yang pekerja keras dan haus ilmu pengetahuan banyak dinodai dengan kisah2 dusta yang berlebih-lebihan yang sering tidak masuk akal, bak tokoh dongeng dalam pewayangan atau legenda seperti dalam kitab manaqib tentang beliau. Bahkan semangat hidup beliau yang tanpa lelah mencari ilmu tidak diwarisi oleh orang2 yang mengaku penganut tarikatnya yang fanatik, tapi sesuatu yang hanya diaku-akukan saja pada beliau diikuti secara membuta.

Maklum setelah hayat Syeh Abdul Qodir Al Jailani dunia Islam tenggelam dalam kemunduran hampir di segala bidang (ilmu sains tidak berkembang, dalam agama tidak muncul ulama dan filosof orisinil, secara politik militer terpecah2 dan dijajah bangsa barat, ekonomi tertinggal dan budaya imitatif dan mistik). Dan Islam datang ke Indonesia pada suasana era itu yang mana mistik dan mitos mendominasi alam pikiran umat Islam, hingga akhirnya datang masa pencerahan abad 19 M oleh para pencerah pemahaman dan pemikiran Islam seperti Syeh Muhammad Abduh, Syeh Jamaludin al-Afghani, Syeh Waliyulloh dan Dr. Muhammad Iqbal dan membawa angin segar bagi kemajuan berpikir umat Islam di Indonesia.

Maka bertoriqah qodiriyah lebih afdhol kalau dengan meniru spirit berilmu dan zuhud Syeh Abdul Qodir Al Jailani dari ketamakan pada harta dunia yang haram. Ambil api ajarannya, bukan asapnya. Ambil air jernihnya, bukan limbah yang mengeruhinya. Itu cara mengagungkan ulama yang sejati. Kebanyakan pada terbalik, hanya ambil asapnya, bukan apinya. diambil limbahnya, bukan ajaran/air jernihnya, shg umat tidak akan tercerahkan seperti beliau. Termasuk bermadzhab pada ulama-ulama yang lain juga begitulah seharusnya.

Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga

Monday, March 5, 2012

Syair Manakib Al Barzanji



Siapa tak kenal syair maulid barzanji (di kampung-kampung sering dikenal dengan tradisi berjanjenan) itu. suatu syair tentang sejarah, sifat dan perjalanan hidup kenjeng nabi Muhammad yang sangat memukau. Banyak orang (santri) kampung hafal saking seringnya dibaca. Dengan berbagai kepercayaan yang menyelimutinya, syair2 itu begitu istimewa, sampai pada bait-bait tertentu mereka harus berdiri ketika melantunkannya. Meskipun mereka tidak tahu apa arti kalimat-kalimat dalam syair itu. Sebagaimana sholat dan ngaji Al Qur'an mereka juga banyak yang tidak tahu artinya, ya itulah kebiasaan awam.

Nama Barzanji diambil dari nama pengarangnya, seorang sufi bernama Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al – Barzanji (dari kota Barzanj, termasuk wilayah Kudistan, Irak).

Syair maulid barzanji terkenal sejak penulisnya memenangkan lomba syair yang diadakan oleh sultan sholahudin al-Ayubi dari Kairo pada abad 12 M (sekitar 600 th setelah nabi), dalam rangka menghadapi tentara salib dari Jerman, inggris dan Perancis yang saat itu telah berhasil menduduki kota Yerusalem dan merubah fungsi masjid Al Aqsha menjadi gereja.

Untuk membangkitkan semangat umat Islam yang sudah loyo, maka diadakan lomba buat syair (puisi) tentang Nabi, dan syair yang menang akan dibacakan setiap bulan robiul awal yang mulai saat itu diperingati perayaan kelahiran Nabi, untuk menyaingi perayaan natalan.

Bagi orang yang menguasai bahasa Arab dengan baik, termasuk sastra dan balaghohnya, pasti bisa memahami, menghayati dan menikmati syair maulid itu dengan sangat baik (termasuk memahami konteks sejarah munculnya), dan malah tidak akan mensakralkannya. tetapi bila sebaliknya, yang terjadi adalah pensakralan dan bahkan bisa saja syair barzanji itu disetarafkan dengn al-qur'an atau hadis. Itu terbukti mereka sebulan full baca syair itu dengan jama'ah pakai pengeras suara, dengan berdiri dll, sesuatu yang tidak mereka lakukan terhadap al-qur'an maupun hadis.

Maka sudah saatnya dilakukan pencerahan dan pencerdasan kepada umat agar memperoleh hikmah dari syair albarzanji tersebut dengan diterangkan sejarah munculnya, arti dan makna yang terkandung di dalamnya secara logis rasional sehingga menjadi spirit untuk meniru Rosul SAW.

Penulis: Bapak Sa'adi STAIN Salatiga