Artikel Terbaru

Thursday, June 21, 2012

Ramadan di Gerbang Halaman Rumah Kita

Bulan sya'ban sudah datang bersama kita berdandan untuk menyambut datangnya sang tamu agung
bulan di mana Alloh yang mahacinta mengajak kaum beriman berbulan madu denganNya untuk tumpahkan rindu cinta. Cinta kebajikan dan kesucian atas namaNya


Marhaban ya Ramadan
Ya di bulan madu cinta itu nanti, seakan semua dosa dan salah kita selama ini dilupakan oleh Alloh, meskipun Beliau tiada lupa. Maka pada awalnya dia curahkan kasih sayangnya (rahmah) di tengahnya dia curahkan amnesti umum (magfiroh) dan di penghujung akhirnya Dia bebaskan para pelaku puasa dari ancaman nerakaNya (itqun minan naar).

Lailatul qodr adalah puncak pelampiasan asmara cinta Tuhan dengan hamba-hamba terkasihNya yang sudah hampir sebulan puasa. Mereka banyak meninggalkan makan, minum, hubungan suami istri, menjadi pemaaf, penyabar dan jadi dermawan. Yah bukankah itu semua adalah sifat2Nya kan. Beliau sangat senang pada hamba-hamba yang suka meniru sifat-sifat Nya.

Ternyata Bulan madu dengan Alloh berbalik dengan bulan madu pengantin baru. Bulan madu dengan Alloh semakin lama semakin mesra karena Ia adalah sumber dan puncak kebajikan, keindahan, kesucian sempurna.

Sedangkan bulan madunya pengantin (suami/istri) termasuk bulan madu jabatan, pekerjaan, gelar, benda dll semakin lama semakin hambar , karena kesenangan nikmat duniawi memang bersifat serba sementara, rendah, sebentar dan dekat saja dan sering banyak diselimuti nafsu. Kecuali cintanya itu sebagai sarana memprkuat cinta kepadaNya.

Maka barang siapa hatinya berbunga-bunga gembira dengan datangnya romadhon, itu bukti cinta dengan Alloh.


Ya Robbii hantarkanlah kami semua menikmati bulan madu dengan Paduka di bulan romadhon nanti.


Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga