Artikel Terbaru

Saturday, July 14, 2012

Hadis Rasul Tentang Ramadan

Berikut adalah beberapa hadis Nabi Muhammad tentang Ramadan yang menantang untuk dipahami dengan cerdas.

Ada beberapa riwayat / hadis Rosululloh yang sangat populer, menarik dan sekaligus menantang untuk dipahami dengan cerdas di sekitar puasa romadhon. Hadis-hadis tersebut yang pertama tentu kita imani sebagai kebenaran yang pasti karena Rosul tidak bersabda berdasarkan hawa nafsu, tapi dari wahyu. Terus sabda beliau kita amalkan dengan taat (diaktualisasikan), kemudian baru kita pahami secara cerdas (ilmiah,bebas dan terarah dengan dasar iman dan taat tersebut, tentu dengan kecerdasan kita yang serba terbatas dan nisbi).



Hadis-hadis tersebut di antaranya bermakna demikian:


  1. Di bulan romadhon pintu2 surga dibuka, pintu2 neraka dititup rapat dan setan-setan dibelenggu. Celetuk si Usil: Faktanya di masyarakat tetap banyak pencuri dan bermacam kriminalitas dan kemaksiatan. Malah banyak sandal bagus hilang di masjid justru ketika tarwih.
  2. Bulan romadhon, awalnya rohmah, tengahnya maghfiroh (ampunan), dan akhirnya ‘itqun min naar (pembebasan dari neraka). Komentar si usil: Kenyataannya, habis romadhon, masjid-masjid sepi lagi dan tak terdegar lagi bacaan Al-Qur’an. Awal romadhon masjid penuh tapi semakin mendekati akhir jumlah jamaah semakin menipis.
  3. Di bulan romadhon ada malam yang lebih utama dari 1000 bulan. Dan terjadinya di malam ganjil. Komentar si Usil: Itu malamnya dihitung dari mana, sini malam tapi Eropa dan Amerika siang bolong. Lalu apa makna lailatul qadr itu?
  4. Sumpah Nabi: Demi yang nyawaku di tanganNya (Alloh), sungguh bau mulut yang menyengat dari orang yang berpuasa adalah lebih baik di sisi Alloh daripada bau parfum misk (kasturi). Si Usil bilang: Ayo siapa mau mencium bau mulut saya, mumpung saya lagi puasa nih? Ini lebih baik dari pada bau parfum lho.
  5. Sungguh umatku akan berada dalam kebaikan selama mengawalkan berbuka puasa dan mengakhirkan makan sahur. Si Usil berucap: Kalo soal itu aja pasti semua setuju, malah berebut amalkan, tapi hayo coba dibalik, siapa mau berebut amalkan: Umatku akan selalu dalam kebajikan bila mengakhirkan berbuka puasa dan mengawalkan makan sahur.
  6. Orang yang berpuasa kemudian di akhir romadhon tidak membayar zakat fitroh maka pahala puasanya menggantung antara langit dan bumi . Si Usil bilang: ah seperti layang-layang saja. Trus itu maknanya apa?
  7. Jumlah zakat fitroh adalah satu mud (sekitar 2,5 kg). Si Usil komentar: Apa itu dasar perhitungannya, itu minimal atau maksimal, atau pas se gitu dan mengapa berupa makanan pokok?
  8. Bila seorang hamba berpuasa penuh di bulan romadhon, kemudian diikuti dengan puasa 6 hari, maka itu sama dengan puasa sepanjang tahun (shiyam dahr). Si usil ngiritk: Kan puasa sepanjang tahun justru dilarang agama, spt malaikat saja puasa melulu
  9. Tentang fidyah/tebusan: Meninggalkan puasa romadhon karena alasan syar’I diganti dengan memberi makanan pokok (bisa diuangkan) kepada 1 keluarga/orang miskin.
  10. Si Usil Tanya: apa hubungan meninggalkan puasa kok gantinya dengan memberi makan

Nah, silakan dipahami hadis nabil/rasul tentang ramadan di atas dengan cerdas dan kritis. Tentu setelah diimani dan ditaati lho.


Penulis: Dr. Saadi, M. Ag, Dosen STAIN Salatiga